Minggu, 30 Oktober 2011

Tanaman Hias Begonia

Sosok tanaman hias begonia terkesan biasa saja. Namun bila daunnya dipegang, tangan Anda seolah memegang sebuah permadani yang halus dan tebal bak sutera. Tidak hanya itu, corak daun dan bunganya juga beragam.

Cantik dan eksotik. Itulah dua kata yang pas untuk menggambarkan sosok tanaman hias begonia. Daya tarik utamanya ada pada daun dan bunganya. Daun dan bunganya memiliki warna dan corak yang beragam dan indah. Daunnya bahkan sering dipakai orang untuk tujuan dekoratif. Sedangkan bunganya memiliki warna-warna menarik, seperti putih, merah jambu dan oranye. Karena keunikannya tersebut, tak heran tanaman hias asal Brasil ini banyak dicari orang.



Ragam Bentuk, Motif dan Warna Daun


Salah satu keunikan daun tanaman hias begonia terletak pada bentuknya yang beragam. Bentuknya ada yang oval, seperti begonia hispidissima, menjari (palmate) seperti begonia luxurians, terompet pada begonia rex “Fiji Island”, spiral pada begonia rex “Silver Circle”, daun paku, berumbai-rumbai, atau bercelah dalam.


Motif daunnya pun bervariasi. Ada yang polos, bercak-bercak, bergaris atau lurik mirip motif batik, seperti pada kelompok begonia rex, atau totol-totol seperti begonia maculata. Sedangkan warnanya, ada yang cerah seperti hijau, perak, atau perpaduan beberapa jenis warna seperti pink, merah, ungu, abu-abu, dan hitam.



Sebagai Obat dan Manfaat Lain


Tak hanya cantik dilihat, tanaman hias yang tersebar di seantero Indonesia ini juga sering digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, baik penyakit dalam maupun penyakit luar. Ia dapat digunakan untuk mengobati demam, pembersih darah, obat sakit haid, penekan batuk, dan obat luka baru.


Masyarakat Jawa Barat mengenal begonia multangula dan begonia robusta dengan nama hariang atau asam-asam (dinamakan demikian karena rasanya asam), yang sering digunakan sebagai pengganti asam untuk membuat sayur.



Media Tanam dan Perawatan


Selain didukung oleh iklim yang sesuai, tanaman hias begonia juga memerlukan media tanam yang baik. Ada beberapa media tanam yang bisa digunakan, seperti daun bambu yang sudah busuk, akar pakis, daun paku andam kering, kompos.  


Semua media tanam tersebut harus dicacah ukuran kecil. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, maka media tanam sebelum digunakan harus dicampur dengan furadan, pupuk vitablom dan cairan vitamin B1.


Dalam hal perawatan, tanaman hias begonia hanya memerlukan panas dan air yang cukup. Cukup sehari sekali saja lakukan penyiraman. Yang paling penting media tanamnya harus porous.


Untuk mempercantik tampilannya, tak ada salahnya diberi perawatan khusus ala anthurium, seperti perawatan daun. Perawatan daun dengan cara mengelap bertujuan untuk membuat daun begonia mengkilap. Bahannya bisa menggunakan air bersih, susu segar, sampai leaf shiner.



Cara Perbanyakan


Tanaman hias ini dapat diperbanyak dengan macam-macam teknik pembiakan, diantaranya dengan pemisahan anakan, biji, setek batang, setek tangkai daun, setek urat daun, dan umbi.


Setek batang, setek daun dan memotong umbi merupakan cara perbanyakan yang mudah dan paling banyak dilakukan. Dengan setek batang misalnya, tunas baru akan muncul setelah dua minggu disemai, sedang dengan umbi akar bisa lebih cepat yaitu satu minggu.


 



View the original article here

Read More..