Selasa, 21 Februari 2012

Menelisik Sejarah Bunga Kaktus

Your ADS

 


Bunga kaktus termasuk keluarga atau famili Cactaceae. Kaktus biasanya tumbuh di daerah-daerah yang kering, tanpa air, seperti gurun.


Makanya tak mengherankan jika tumbuhan ini memiliki akar yang panjang, yang digunakan untuk mencari sumber air dan kemudian menyimpannya di batang. Daun kaktus juga bisa berubah bentuk menjadi duri sehingga mampu mengurangi penguapan. Sebabnya, kaktus bisa hidup tahan lama tanpa air.


Sejarah Kaktus


Bunga kaktus memiliki bentuk yang unik sebagaimana bentuk tubuh lainnya. Kaktus berasal dari bahasa Yunani, yakni kaktos yang berarti tanpa liar yang memiliki duri.


Penemuan tumbuhan ini disebutkan ketika bangsa Eropa belum menemukan dunia baru. Pada abad ke-16 referensi mengenai tanaman ini ditemukan pada buku Historia General y Natural de Las Indias (1535), yang ditulis oleh Hernandez de Oviedo Valdez. Sebagian besar spesiesnya berasal dari Amerika Utara, Amerika Selatan, Amerika Tengah.


Morfologi Bunga Kaktus


Mengapa kaktus bisa bertahan hidup di tempat yang kering? Kaktus digolongkan sebagai tanaman sukulen karena mampu menyimpan banyak persedian air di batangnya.


Batang tanaman ini memiliki ragam yang bervariasi dan bisa menyimpang cadangan air dalam volume yang sukup banyak. Demikian juga, untuk mampu bertahan di daerah gersang seperti gurun, kaktus mempunyai sistem metabolisme yang unik.


Kaktus biasanya akan membuka stomata (mulut daun) di malam hari, dalam keadaan cuaca yang lembab sehingga tak banyak mengeluarkan penguapan. Di malam hari juga kaktus mengambil CO2 dari lingkungan sekitarnya. Banyak spesies kaktus ini yang memiliki duri yang digunakan untuk melindungi dari serangan herbivora, selain juga untuk mengurangi tingkat penguapannya di siang hari.


Serangan Hama


Daya tahan kaktus yang kuat hidup di tempat gersang karena persediaan air di batangnya dalam volume yang cukup, akan terpengaruh dengan serangan hama oleh bakteri dan cendawan  yang menyerang persediaan air kaktus. Makanya, apabila ditemukan infeksi akibat bakteri yang sudah menyebar perlu segera dibuang dan dilakukan pencangkokan supaya kaktus tak serta merta layu dan mati. Hama yang menyerang kaktus adalah kutu dan tungau.


Kerusakan pada bagian tubuh kaktus juga bisa disebabkan karena kerusakan jaringan akibat terpaan sinar matahari. Begitu juga, apabila bunga kaktus diletakkan ditempat yang tadinya teduh kemudian dipindahkan ke tempat yang langsung terkena sinar matahari maka akan timbul perubahan warna menjadi tak sesuai dengan warna tubuhnya. Dan itu bisa menyebabkan kaktus “sakit”.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Your ADS