Rabu, 11 Januari 2012

Mengenal Budidaya Bunga Anggrek

Your ADS

 

Budidaya bunga anggrek akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh masyarakat. Tumbuhan yang secara alami numpang di tumbuhan yang lain ini, membuat proses pembudidayaannya sangat mudah karena termasuk pohon yang bandel dan tak mudah terserang penyakit.


Meski hidup secara epifit pada tumbuhan lain, bukan berarti tanaman anggrek tak bisa ditanam sendiri. Pohon anggrek bisa dibudidayakan dalam pot.


Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam proses budidaya bungaanggrek, yakni faktor kelembaban, sinar matahari, lingkungan, serta pemeliharaan seperti pengendalian OPT, penyiraman, dan juga pemupukan.


Secara umum, budiaya anggrek ini memerlukan temperatur 28  ° C dengan temperatur minimumnya 15°. Anggrek yang hidup di tanah biasanya lebih tahan panas dibandingkan dengan anggrek yang ditanam di pot. Temperatur tinggi bisa menyebabkan tanaman kekurangan air (dehidrasi) dan akan memperlambat pertumbuhannya.


Pola Pertumbuhan


Ada dua tipe tanaman anggrek yakni monopodial dan simpodial. Tipe monopodial dicirikan dari titik tumbuh yang ada di ujung batang, dengan pertumbuhan yang vertikal di satu batang. Contoh tipe ini misalnya Vanda sp, Arachnis sp, Phalaenopsis sp, dsb.


Sedangkan simpodial adalah tanaman anggrek yang tak mempunyai batang utama, bunga keluar dari ujung batang dan akan mengeluarkan bunga dari anak tanamannya. Contoh anggrek simpodial adalah Cattleya sp. Cymbidium sp, Oncidium sp, dsb.


Disamping itu, perlu diperhatikan juga dalam membudidayakan anggrek ini soal kelembaban. Pada dasarnya, kelembaban yang diperlukan antara 60-80%. Fungsi kelembaban untuk anggrek yakni demi menjaga tigkat penguapan yang terlau tinggi.


Habitat Anggrek


Hal yang juga patut diperhatikan adalah tempat hidup (habitat) yang sangat disukai oleh tanaman anggrek. Habitat anggrek dibedakan dalam empat kategori:

Anggrek jenis litofit, yakni jenis anggrek yang senangnya hidup dibatu-batuan, dan sangat tahan terhadap sorotan sinar matahari. Contohnya: Dendrobium phalaenopsis.Anggrek terestrial, yakni jenis anggrek yang biasanya hidup di tanah dan makanya membutuhkan sinar matahari yang memadai. Contohnya: Aranthera sp, Renanthera sp, Vanda sp, dsb.Anggrek epifit, yakni angrek yang tumbuhnya menumpang di tanaman lain namun tak merugikannya dan memerlukakan sinar matahari dalam jumlah yang cukup. Contohnya: Dendrobium, Oncidum, dsb.Anggrek saprofit,yakni anggrek yang sering tumbuh di tempat yang banyak mengandung humus, dan membutuhkan sedikit saja cahaya matahari. Contohnya: Goodyera sp, dsb.

Cara Pembudidayaan


Ada beberapa cara dalam budidaya bunga anggrek:


1. Pembibitan


Secara umum, untuk membudidayakan tamanan apapun ada dua cara yakni cara konvensional (alami) dan metode kultur. Nah, dalam pembudidayaan secara konvensional juga terbagi menjadi dua hal:

Secara vegetatif, dilakukan dengan cara pemecahan rumpun, seperti yang terjadi dengan Oncidium dan Dendrobium.Secara generatif, yakni dengan instrumen biji. Biji anggrek yang tak mempunyai endosperm, memaksa harus melakukan perkecambahan dengan bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji anggrek tersebut.


2. Persilangan


Kawin silang atau persilangan dalam budidaya bunga anggrek dimaksudkan untuk mendapatkan varietas baru, yang berbeda dari jenis dan bentuk anggrek yang ada sebelumnya.


View the original article here

Your ADS